Sunday, October 17, 2010

Kebakaran Hanguskan 30 Ruko di Sinabang


Sinabang -Teriakan kebakaran mengoyak keheningan menjelang subuh, Sabtu (16/10) di Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue. Api berkobar dahsyat di bangunan pertokoan Jalan Perdagangan, Sinabang. Dalam waktu sekitar tiga jam, sebanyak 30 pintu ruko rata dengan tanah. Kebakaran hebat itu dilaporkan terjadi menjelang shalat subuh. Masyarakat mengetahui kejadian itu ketika api sudah membesar sehingga sulit sekali mencari keterangan dari mana kebakaran itu berawal.

Pemilik ruko bersama masyarakat sekitarnya berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sebagian yang lain berusaha menyelamatkan apa saja yang bisa diselamatkan dari dalam bangunan berkonstruksi semipermanen itu. Kobaran api sulit dikuasai sehingga hampir semua korban tak bisa menyelamatkan harta benda mereka. “Lidah api menjulang setinggi 20 meter lebih,” kata Indra, salah seorang korban kebakaran.

Menurut Indra, satu rukonya tak luput dari musibah itu. Ketika kebakaran terjadi, ia bersama keluarga sedang barada di ruko lain yang tak jauh dari ruko yang terbakar. Saat api membakar rukonya, Indra tak sempat menyelamatkan barang berupa sembako dan lainnya. “Saya hanya bisa menyaksikan ketika api melalap ruko, tak bisa berbuat banyak karena api begitu cepat menjalar,” kata Indra kepada Serambi, Sabtu (16/10). Indra juga menyayangkan armada pemadam yang terlambat tiba di lokasi. “Sudah satu jam kebakaran, baru datang pemadam,” lanjutnya.

Korban lainnya, Hanafiah mengatakan, saat api membakar rukonya yang menjual pakaian dan peralatan olah raga, dirinya hanya bisa pasrah sehingga semua barang ludes. Kerugian Hanafiah diperkirakan tak kurang Rp 300 juta. “Saat mendengar teriakan kebakaran, saya langsung keluar untuk menyelamatkan diri, hanya satu rak kaca sempat saya tarik ketika ke luar dari dalam ruko, yang lainnya habis,” ujar Hanafiah sambil menahan kesedihan.

Kepala Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan Hidup dan Kebersihan Daerah (Bapedalda) Simeulue, Drs Gusni membantah tudingan yang menyebut armada pemadam kebakaran terlambat tiba di lokasi. “Informasi kebakaran itu sudah terlambat kami terima, itu pun disampaikan warga Air Dingin, bukan dari warga di lokasi kejadian,” kata Gusni.

Menurut Gusni, ketika mobil pemadam tiba, sudah dua ruko dilalap api dan api baru berhasil dipadamkan hampir tiga jam. Bupati Simeulue, Drs Darmili yang ditanyai wartawan di sela-sela meninjau lokasi kebakaran mengatakan, Pemkab Simeulue akan berupaya membantu para korban, terutama bantuan masa panik termasuk membangun tenda-tenda darurat untuk lokasi pengungsian.

Kapolres Simeulue AKBP Parluatan Siregar menyebutkan, pihaknya telah memintai keterangan dua saksi yang melihat kebakaran tersebut. Menurut pihak kepolisian, perkiraan kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar. “Dugaan sementara akibat arus pendek listrik, belum ada indikasi sabotase,” kata Kapolres Simeulue.

sumber : SerambiNews

0 komentar:

Post a Comment

Setiap komentar anda sangat berarti untuk de'o (baca: saya)kritik dan saran ditunggu ya..
Reaksi anda terhadap artikel de'o jangan lupa ya

Protected by Copyscape Originality Check