Wednesday, October 27, 2010

Proyek Otsus di Simeulue tak Beres

SINABANG - Pelaksanaan pembangunan berbagai proyek sarana dan prasaran yang anggarannya dari dana Otonomi khusus (Otsus) sejak tahun 2009 banyak tidak beres. Sebagian bangunan tak bisa digunakan, dan sebagian lainnya justru tak selesai dikerjakan.

Hal ini dilaporkan sejumlah kepala SKPK serta anggota DPRK Simeulue di hadapan tim panitia khusus (Pansus) VIII DPRA, yang di ketuai Sidik Fahmi dan didamping Erlihasim, Delasa (26/10).

Kepala Bappeda Simeulue, Kusmayadi, di depan tim pansus mengungkapkan, beberapa pekerjaan tidak tuntas itu diantaranya pekerjaan sebanyak 11 unit jembatan dengan dana Rp 18 miliar yang anggaran pengerjaannya menggunakan dana Otsus tidak tuntas hingga saat ini. “Dari 11 unit jembatan hanya tiga jembatan yang dikerjakan,” sebut kepala Bappeda Simeulue itu.

Sementara itu, Rasmidin mewakili Kadispora Simeulue melaporkan, sebanyak 14 titik pekerjaan sarana olah raga, secara keseluruhan tidak di selesaikan. Padahal proyek tersebut pengawasannya lansung dari provinsi. Begitu juga dikatakan Rapian, anggota DPRK setempat, terkait pembangunan irigasi di Kacamatan Simeulue Tengah dan Teupah Selatan yang pembangunannya saat ini belum juga tuntas. “Irigasi di Teupah Selatan sudah dibuat, tapi lebih tinggi sawah dari pada tali air irigasi itu, ini mohon tim pansus cek ke lapangan,” ujar Rapian.

Sedangkan Johan Jala meminta keseriusan anggota DPRA asal Simeulue itu, supaya dapat menyelidiki proyek-proyek dari dana otsus yang terbengkalai itu. Katanya, banyak proyek otsus yang ditebar di Simeulue telah mubazir dan terkesan hanya menghambur-hamburkan uang saja.

“Pembangunan lapangan sepak bola di Suak Bulu, Simeulue Timur dananya mencapai Rp 5 miliar, akan tetapi digunakan hanya sekitar Rp 500 juta untuk penimbunan dan penanaman rumput, sisa dana itu dibawa kemana,”tanya Johan Jala. Tim pansus DPRA itu akan berada di Simeulue untuk meninjau setiap proyek dari dana otsus Provinsi Aceh 2009. Masyarakat Simeulue sangat mengharapkan agar pansus serius menindak lanjuti temuan proyek bermasalah itu. ebih tegas masyarakat juga berharap para pelaksana proyek bermasalah itu juga bisa diselesaikan melalui jalur hukum.

sumber : serambinews.com

0 komentar:

Post a Comment

Setiap komentar anda sangat berarti untuk de'o (baca: saya)kritik dan saran ditunggu ya..
Reaksi anda terhadap artikel de'o jangan lupa ya

Protected by Copyscape Originality Check