SINABANG - Bantuan untuk korban kebakaran Ruko di Kota Sinabang, Simelue, kini terus mengalir. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten, telah membuka posko tidak jauh dari lokasi kebakaran, dan terus menerima bantuan baik dalam bentuk barang ataupun uang untuk disumbangkan kepada para korban itu.
“Sejak dibukanya posko, bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak, ada yang menyumbang dalam bentuk uang kontan, bahan makanan dan juga kain sarung,” kata Djalaluddin kepada Serambi Senin (18/10) selaku ketua penangulangan bencana kabupaten.
Lebih lanjut Djalauddin menjelaskan, untuk korban kebakaran sebanyak 108 jiwa, saat ini mereka tinggal di rumah-rumah famili, tidak ada yang mengungsi atau tinggal di tenda. Sedangkan kebutuhan makanan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten 9Pemkab) setempat selama lima hari.
Ia merincikan, total semua bantuan yang sudah masuk ke posko, hingga hari ke tiga, bila diuangkan totalnya mencapai Rp 60 juta. “Untuk bantuan kepada korban, antara lain makan tiga kali sehari dan juga bahan-bahan sembako,”kata Radias dan Pusako korban kebakaran kepada Serambi Senin (18/10). Para korban mengharapkan secepatnya bisa berjualan kembali. “Saya punya anak lima, ada yang sedang kuliah saat ini, kalau tidak segera berjualan anak-anak saya bisa putus sekolah,” ungkap Hanafiah korban lainnya.
Olah TKP
Sementara itu, terkait terbakarnya pasar Sinabang tersebut, pihak Polres Simeulue sejauh ini belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan ruko itu. Kapolres Simeulue, AKBP Parluatan Siregar yang dihubungi Serambi via telepon selulernya mengatakan, untuk di TKP katanya sudah memerintahkan anggotanya untuk mengamankan sekitar lokasi kejadian. Untuk memastikan penyebab kebakaran itu katanya, akan dilakukan olah TKP dari tim forensik Medan dan Polda Aceh, akan datang ke Simeulue Senin (18/10) sore.
sumber : Serambi News
“Sejak dibukanya posko, bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak, ada yang menyumbang dalam bentuk uang kontan, bahan makanan dan juga kain sarung,” kata Djalaluddin kepada Serambi Senin (18/10) selaku ketua penangulangan bencana kabupaten.
Lebih lanjut Djalauddin menjelaskan, untuk korban kebakaran sebanyak 108 jiwa, saat ini mereka tinggal di rumah-rumah famili, tidak ada yang mengungsi atau tinggal di tenda. Sedangkan kebutuhan makanan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten 9Pemkab) setempat selama lima hari.
Ia merincikan, total semua bantuan yang sudah masuk ke posko, hingga hari ke tiga, bila diuangkan totalnya mencapai Rp 60 juta. “Untuk bantuan kepada korban, antara lain makan tiga kali sehari dan juga bahan-bahan sembako,”kata Radias dan Pusako korban kebakaran kepada Serambi Senin (18/10). Para korban mengharapkan secepatnya bisa berjualan kembali. “Saya punya anak lima, ada yang sedang kuliah saat ini, kalau tidak segera berjualan anak-anak saya bisa putus sekolah,” ungkap Hanafiah korban lainnya.
Olah TKP
Sementara itu, terkait terbakarnya pasar Sinabang tersebut, pihak Polres Simeulue sejauh ini belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan ruko itu. Kapolres Simeulue, AKBP Parluatan Siregar yang dihubungi Serambi via telepon selulernya mengatakan, untuk di TKP katanya sudah memerintahkan anggotanya untuk mengamankan sekitar lokasi kejadian. Untuk memastikan penyebab kebakaran itu katanya, akan dilakukan olah TKP dari tim forensik Medan dan Polda Aceh, akan datang ke Simeulue Senin (18/10) sore.
sumber : Serambi News
0 komentar:
Post a Comment
Setiap komentar anda sangat berarti untuk de'o (baca: saya)kritik dan saran ditunggu ya..
Reaksi anda terhadap artikel de'o jangan lupa ya