BANDA ACEH - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid minta pemerintah dan perusahaan listrik negara (PLN) segera mengatasi masalah krisis energi listrik di Kabupaten Simeulue dan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Provinsi Aceh.
“Kami berharap masalah itu bisa segera diatasi, sehingga masyarakat kepulauan tersebut benar-benar tidak lagi hidup dalam serba kekurangan akibat terbatasnya energi listrik,” katanya di Sinabang, Sabtu. Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid saat berdialog dengan pemerintah dan tokoh masyarakat di Simeulue pada Jumat (8/10) malam.
Dalam kunjungan kerja di pulau penghasil udang lobster terbesar di Aceh itu, Ahmad Farhan Hamid didampingi dua anggota DPD RI yakni Teuku Bachrum Manyak dan Tgk Abdurrahman BTM. Sekretaris Komisi C DPRK Simeulue Rahmand mengatakan, Wakil Ketua MPR RI sempat berdialog dengan GM PT PLN Aceh melalui sambungan telepon seluler terkait masalah krisis listrik yang belum teratasi di Simeulue.
Anggota DPRK Simeulue menyebutkan terdapat sekitar 25 ribu Rumah Tangga daerah yang pernah menjadi sentra produksi perkebunan cengkih sekitar 1980-an itu tidak memperoleh sambungan listrik negara.
Pihak PLN kepada anggota DPD asal Aceh itu berjanji akan mengatasi krisis listrik yang dialami masyarakat di pulau yang pernah mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi pada 2002.
Pascagempa 2002, Simeulue juga tidak luput terkena dampak akibat tsunami pada 26 Desember 2004. Kemudian bencana alam gempa kembali menghancurkan bangunan dan rumah penduduk Simeulue pada 28 Maret 2005. Rahmad menyebutkan pihak PLN berjanji akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Batu bara (PLTGB) di Simeulue, untuk menghasilkan energi listrik sebesar empat megawatt (4 MW).
“Pihak PLN akan melakukan proses pembangunan tahun ini, dan berjanji proyek PLTGB tersebut ditender pada 2011,” kata dia menjelaskan. Namun, anggota DPRK Simeulue itu berharap masalah krisis listrik di Simeulue itu bisa teratasi hingga akhir 2010. “Kami mendorong agar realisasinya tercapai pada akhir 2010 ini,” katanya menambahkan.
sumber : Serambi News
“Kami berharap masalah itu bisa segera diatasi, sehingga masyarakat kepulauan tersebut benar-benar tidak lagi hidup dalam serba kekurangan akibat terbatasnya energi listrik,” katanya di Sinabang, Sabtu. Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid saat berdialog dengan pemerintah dan tokoh masyarakat di Simeulue pada Jumat (8/10) malam.
Dalam kunjungan kerja di pulau penghasil udang lobster terbesar di Aceh itu, Ahmad Farhan Hamid didampingi dua anggota DPD RI yakni Teuku Bachrum Manyak dan Tgk Abdurrahman BTM. Sekretaris Komisi C DPRK Simeulue Rahmand mengatakan, Wakil Ketua MPR RI sempat berdialog dengan GM PT PLN Aceh melalui sambungan telepon seluler terkait masalah krisis listrik yang belum teratasi di Simeulue.
Anggota DPRK Simeulue menyebutkan terdapat sekitar 25 ribu Rumah Tangga daerah yang pernah menjadi sentra produksi perkebunan cengkih sekitar 1980-an itu tidak memperoleh sambungan listrik negara.
Pihak PLN kepada anggota DPD asal Aceh itu berjanji akan mengatasi krisis listrik yang dialami masyarakat di pulau yang pernah mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi pada 2002.
Pascagempa 2002, Simeulue juga tidak luput terkena dampak akibat tsunami pada 26 Desember 2004. Kemudian bencana alam gempa kembali menghancurkan bangunan dan rumah penduduk Simeulue pada 28 Maret 2005. Rahmad menyebutkan pihak PLN berjanji akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Batu bara (PLTGB) di Simeulue, untuk menghasilkan energi listrik sebesar empat megawatt (4 MW).
“Pihak PLN akan melakukan proses pembangunan tahun ini, dan berjanji proyek PLTGB tersebut ditender pada 2011,” kata dia menjelaskan. Namun, anggota DPRK Simeulue itu berharap masalah krisis listrik di Simeulue itu bisa teratasi hingga akhir 2010. “Kami mendorong agar realisasinya tercapai pada akhir 2010 ini,” katanya menambahkan.
sumber : Serambi News
0 komentar:
Post a Comment
Setiap komentar anda sangat berarti untuk de'o (baca: saya)kritik dan saran ditunggu ya..
Reaksi anda terhadap artikel de'o jangan lupa ya